Hantaran lamaran bawa apa ya?
Pertanyaan yang terus menggelayut dalam pikiran. Ya karena pertama, dan mau tanya-tanya masih sungkan.hihhihi.
Akhirnya searching-searchinglah lewat sosmed.. twiiing. . . twiing. . .
Banyak sekali tawaran paket hantaran, mulai A B C D sampai Z. Saking banyaknya bikin bingung. Ada hal yang harus pasangan perhatikan soal hantaran.
Pertama, budget.
Ini yang paling krusial, maklum harus instrokspeksi dirilah bagaimana kita mampu atau tidak. Terlebih bagi cowok yang belum bekerja, dikecualikan anak sultan tinggal dikasih..heheheu
Oke, berhubung banyak kebutuhan yang harus diprioritaskan. Mending diarahkan untuk membeli cincin, baju dan hantaran per saduran. Kok perdapuran?
Jadi begini, dalam lamaran kalau di daerah saya umumnya membawa kelapa, gula, jajanan pasar, bumbu-bumbu dapur dan seterusnya.
Kedua, kasih related buat pasangan.
Bagaimana tidak, apa yang kita kasih masak tidak cocok buat pasangan. Paling tidak pasangan cocok dengan apa yang kita berikan baik barang pun juga makanan.. hehehe.
Karena si dia seneng ngemil, oke bisa berupa snack .wkwkw Selain mayar alias terjangkau pasti dimakan..hehehe
Ketiga, sesuaikan umumnya atau adat di daerahmu. Mau gak mau adat sebisanya tetap diikuti. Pokok gak sampai syirik.
Masak syirik, ya enggaklah luur. . . .
Misalnya adatnya orang lamaran harus bawa pisang, makanan khas daerah situ dan seterusnya. Lagi pula sekalian diniatkan untuk hadiah buat si calon mertua kan ya. Bernilai plus-plus malahan.
Kalau gak?
Hehehe paling besoknya kenek omongane tonggo alias bahan ghibahan sekitar rumah..
So jangan buat bingung ya kawan. Pokoknya intinya tetep menghargai, lihat sikon, memberikan yang terbaik buat si dia yang bakal menjadi pasangan kita selamanya.
Dan tetap memperhitungkan budget yang kita miliki. Jangan hanya gebyarnya saja, tapi kosong di dalamnya, makna, dan doa-doanya.